
SEMARANG (Bisnis Jakarta) – Kalangan petani di Provinsi Jawa Tengah didorong untuk beralih ke pertanian organik sehingga bisa mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah, khususnya terkait dengan pupuk bersubsidi.
“(Dengan pertanian organik) pupuk bikin sendiri, pakan sapi bikin sendiri, kalau yang lain ‘geger’ pupuk subsidi, di sini (petani organik) tenang-tenang saja,” kata Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Kamis.
Cagub yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen itu mengapresiasi petani yang berani beralih ke pertanian organik.
Ganjar merasa optimistis pertanian organik mampu membuat desa menjadi berdikari alias tidak bergantung pada pihak lain, termasuk pemerintah.
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi petani organik, antara lain, terbatasnya mesin penggilingan padi, pemasaran beras organik, kredit lunak, serta pengairan.
Ganjar juga mengaku sedang melobi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memberi kelonggaran dalam penerapan kredit untuk para petani, peternak, dan nelayan.
“Bagaimana bisa kredit dengan sistem ‘yarnen’ alias bayar pas panen. Jadi, kredit petani bisa berupa angsuran 6 bulanan ketika panen,” katanya. (ant)