Bisnisjakarta.co.id – Penggunaan produk dalam negeri merupakan salah satu program pemerintah yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam arahannya tahun ini.
Dalam rangka menunjang penggunaan produk dalam negeri PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Agronesia (Perseroda) yang merupakan badan usaha milik daerah untuk pengadaan suku cadang berbasis karet bagi armada kereta rel listrik.
Selama ini suku cadang berbasis karet untuk kebutuhan kereta rel listrik selalu diimport dari Jepang.
Untuk menjawab tantangan tersebut PT Agronesia akan melakukan penelitian bersama dengan Badan Riset Indonesia dan PT KCI untuk menghasilkan produk suku cadang berbasis karet yang sesuai dengan standar keselamatan kereta api di Dunia.
Penandatanganan nota kesepahaman antara pt commuter line indonesia dengan pt agronesia dalam hal kerjasama pengadaan suku cadang berbasis karet dilakukan oleh Direktur Utama PT KCI Roppiq Lutzfi Azhar dan Direktur PT Agronesia Mohamad Deddy Gamawan bertempat di kantor PT KCI jalan juanda gambir,Jakarta Pusat pada selasa (20 Sept 2022).
Pelibatan perusahaan dalam negeri untuk memasok suku cadang berbasis karet menurut direktur utama PT KACI Roppiq Lutzfi Azhar adalah dalam rangka menunjang penggunaan produk dalam negeri serta memenuhi ketersediaan suku cadang armada kereta rel listrik dari jepang yang sangat terbatas.
“Alhamdulilah hari ini kita menandatangani nota kesepahaman antara KAI Commuter dengan PT Agronesia dalam rangka penelitian terhadap suku cadang berbasis karet yang memang kita mendukung produksi dalam negeri tentunya suku cadang ini yang kami inginkan berkualitas, memenuhi spec Railways, memenuhi standar2 perkeretaapian baik Internasional maupun dalam negeri sehingga mendukung suplai yang selama ini memang menemui beberapa kendala karena umur KRL yang diatas 30 tahun, suku cadang cukup terbatas di Jepang.” ujar Roppiq Lutzfi Azhar.
Dalam klausal kerjasama ini nantinya PT Agronesia yang merupakan BUMD Jawa Barat akan melakukan penelitian dan riset untuk memproduksi suku cadang berbasis karet dengan standar keselamatan kereta api internasional.
“Pak Roppiq dari PT KCI memberi kesempatan kepada kami (PT Agronesia) untuk meneliti dulu apakah karet ini (KRL) masih bagus atau tidak, kami akan lihat kualitas yang bagus seperti apa dan kualitas kurang baik seperti” kata Deddy Gamawan
“Kami coba membantu beliau (pak Roppiq) mengidentifikasi (suku cadang karet), kemudian selanjutnya kita akan coba buat produk yang kira2 sama seperti Jepang dan yang bisa masuk spec Railway”. lanjut Deddy Gamawan.
Selain dengan PT KCI, PT Agronesia juga sudah melakukan kerjasama dengan PT KAI indonesia untuk suku cadang kereta dengan bahan karet seperti bantalan untuk sambungan kereta serta karet untuk Rubber Bellow dan Journal Spring.
Dengan kerjasama ini diharapkan agar perusahaan lokal bisa mengembangkan produknya sehingga mampu bersaing dikancah global dengan mutu yang tidak kalah dengan produk-produk dunia.***