
JAKARTA (bisnisjakarta.co.id)- Aksi penipuan yang diduga dilakukan seorang desersi anggota TNI Angkatan Udara menimpa belasan calon pilot maskapai penerbangan. Para korban pun merugi dengan total kerugian mencapai Rp 2 miliar.
Salah satu korban mengaku terlena hingga bersedia menyetorkan sejumlah uang setelah diming-imingi pekerjaan sebagai pilot di berbagai maskapai penerbangan nasional.
Selain itu, pelaku yang diketahui merupakan seorang pecatan anggota TNI itu kerap kali mengenakan seragam lengkap layaknya seorang perwira berpangkat kapten dari Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU). Sehingga, para korban mengaku percaya atas bujuk rayu pelaku.
“Untuk memuluskan aksinya, tersangka yang merupakan pecatan anggota TNI, kerap menggunakan seragam dan atribut untuk menjadi perwira TNI AU,” ungkap seorang korban pada Senin (6/9/2021). Dia lalu meyakinkan para korbannya bisa memperkerjakan sebagai pilot di airlines
Dari aksi penipuan yang dilakukan sejak 2018 lalu itu, pelaku memperoleh keuntungan lebih dari Rp 2 miliar. Terkait hal tersebut, para korban penipuan sudah melapor kasus tersebut kepada POMAU pada 2018 lalu, namun sayang, laporan tak juga ditindaklanjuti hingga saat ini.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angakatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Buldansyah, mengimbau kepada para korban segera melaporkan peristiwa penipuan tersebut kepada pihak Kepolisian.
Alasannya karena RAG ditegaskannya kini berstatus warga sipil. Sehingga, pihak Kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus penipuan tersebut.
“Saya menyarankan bagi para korban untuk segera melapor secara resmi ke pihak kepolisian. Karena pelaku sudah menjadi warga sipil, jadi pihak polisi yang berhak memprosesnya,” jelasnya. *rah