Jakarta, 22/3 ( Bisnis Jakarta ) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 23 poin menjadi Rp13.731 dibanding posisi sebelumnya Rp13.708 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan pascakenaikan suku bunga The Fed, laju dolar AS di pasar valas global cenderung terapresiasi.
“Kenaikan suku bunga The Fed membuat laju rupiah melemah. Pergerakan sejumlah mata uang dunia juga melemah,” katanya.
Bank sentral AS (The Fed) pada Rabu (21/3) waktu setempat menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 1,5-1,75 persen, dan mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga lagi pada 2018.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell mensinyalkan kenaikan yang lebih tajam (steeper) pada tahun 2019 dan 2020 seiring dengan membaiknya outlook ekonomi AS, dan untuk tahun ini diperkirakan kenaikan tiga kali, sehingga menjadi 2,25 persen di akhir tahun.
“Penguatan outlook ekonomi AS terbantu dengan kebijakan pemangkasan pajak yang telah disetujui pada Desember 2017 lalu,” katanya.(ant)