JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) – Pebalap Gresini Racing MotoGP Enea Bastianini setelah tampil kurang memuaskan pada balapan Argentina, mengincar merebut podium pada Grand Prix (GP) Amerika Serikat, Minggu waktu setempat setelah pada kualifikasi mampu menembus posisi lima besar.
Enea bisa start pada barisan kedua balapan di Circuit of The America (COTA) ini setelah membukukan catatan waktu 2:02,284 detik untuk menempuh jarak 5,513 km. Sedangkan untuk pole position dipegang pebalap tim Pramac Racing Jorge Martin.
“Saya bisa memulihkan feeling yang saya miliki sejak awal musim, yang meleset di Argentina. Kami benar sangat kompetitif meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Performa sangat bagus ketika single lap. Ini sangat penting untuk hadapi balapan nanti,” kata Enea Bastianini dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu (10/4).
Pebalap asal Italia yang didukung Federal Oil itu mengaku, meski mampu start di barisan kedua ia harus mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi mengingat persaingan bakal ketat. Apalagi Ducati menguasai posisi lima besar terdepan.
“Kami masih harus fokus di area pengereman dan tikungan panjang – tapi saya katakan set-up sudah sempurna. Saat melakukan lap terbaik sempat terganggu sedikit insiden di tikungan 11. Ini artinya kita bisa sedikit lebih baik lagi. Tapi masih harus memilih kecocokan ban. Saya suka tipe kompon keras di bagian depan, tapi ini terlalu awal untuk memilih,” katanya menambahkan.
Enea Bastianini pada klasemen sementara MotoGP berada di posisi tiga 36 poin. Di atasnya ada Brad Binder dari KTM dengan 38 poin dan Aleix Espargaro dari Aprilia Racing dengan 45 poin. Prestasi terbaik Enea musim ini adalah menjadi juara di edisi pembuka musim MotoGP di Qatar.
Sementara itu, pebalap rookie yang bergabung di Gresini Racing MotoGP, Fabio Di Giannantonio bakal start di posisi 18 setelah membukukan waktu 2:04,367 detik. Selama sesi latihan, banyak peningkatan kemampuan mengendalikan Ducati Desmosedici GP21.
“Sempat pada awal latihan ada kendala, tapi itu sudah bisa ditangani. Banyak hal penting diubah di motor dan membuat saya lebih percaya diri mengendarai Ducati kata pebalap yang akrab dipanggil Diggia itu. *ant