JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Potensi investasi di Indonesia terutama di Batam dinilai sangat potensial. Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi semua pihak harus bersinergi. “Orang kita biasanya bangga kalau punya properti di luar negeri. Kenapa kita tak investasi di negara kita saja,” ujar Vice Presiden Director Agung Podomoro Land (APL), Indra Widjaja Antono di Jakarta, Rabu (18/4).
Properti itu barometernya selalu di Jakarta. “Kita harus bisa melihat kota-kota lain. Kita sebagai pengembang juga ingin memberi edukasi tentang hal ini. Untuk membangun superblok kita harus melihat segala aspek, salah aatunya sarana transportasinya,” tambahnya didampingi Assistant Vice President Strategic Residensial APL, Agung Wirajaya.
Banyak masyarakat Singapura yang sering datang dan melihat Batam sebagai tempat investasi yang layak. Salah satu proyek APL di Batam adalah apartamen Orchard View yang berada di kawasan Orchard Park. Kehadiran Orchard View diakui tak akan kalah dengan apartemen yang terdapat di negara tetangga dan dibangun di tepi laut, serta mempunyai taman terbuka hijau. Semua itu dilengkapi dengan fasilitas apartemen kelas satu dengan harga yang terjangkau.
Apartemen ini akan terdiri dari dua tower, dan di dalamnya terdapat 1.200 unit apartemen yang terdiri dari tipe studio, tipe dua kamar tidur dan tipe tiga kamar tidur. Di dalam kawasan Orchard Park juga tersedia toko, perkantoran dan mall yang semakin menjadikan apartemen Orchard View sebagai hunian terpadu di masa depan.
Kawasan Orchard Park di wilayah Batam nantinya akan dirancang sebagai tujuan wisata bagi masyarakat setempat sehingga dapat berkumpul melepas lelah. Hal ini sama dengan yang terdapat di wilayah Singapura.
Orchard View berlokasi di kawasan terpadu Orchard View di kawasan terpadu Orchard Park Batam yang berada tepat di tengah-tengah Kota Batam. Untuk menuju ke kawasan ini, Anda hanya memerlukan waktu sekitar lima menit dari Batam Center Harbour dan Mega Mall Batam, 20 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim dan dikelilingi oleh kantor-kantor pemerintahan, universitas serta sekolah-sekolah bertaraf internasional.
Pembeli kebanyakan dari Kepulauan Riau dan daerah sekitarnya serta Jakarta. Indra Widjaja menlai kontribusi APL paling besar yakni ada di Bandung dan Batam. “Saya melihat orang Batam butuh konsep yang baru. Ruko di Batam kita bikin konsep SOHO seperti di sini,” tandasnya. (grd)
