Hari Yoga Internasional 10 Kota Gelar Yoga Massal

JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Menpar Arief Yahya bersama Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat mengungkapkan, sedikitnya sepuluh kota akan menggelar yoga massal dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional keempat yang akan dihelat di Indonesia yang akan diperingati setiap tanggal 21 Juni.

Sebagai tuan rumah Hari Yoga Internasional, kata Menpar, mempunyai arti penting dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan India, yang memiliki kesamaan mengembangkan budaya olahtubuh yoga. “Tahun 2019 mendatang adalah tahun yang sangat istimewa menandai hubungan bilateral yang baik selama 70 tahun. Event Yoga Festival memiliki arti penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara ,” kata Menpar.

Dengan tema acara “Sepuluh Kota, Sepuluh Hari, Menyatukan Dua Puluh Ribu Pencinta Yoga ; Mempromosikan Kesehatan dan Kebahagiaan Melalui Yoga”, puncak perayaan event ini akan diselenggarakan di Candi Prambanan, Yogyakarta pada Minggu, 24 Juni 2018. Lebih dari 10 ribu peserta akan mengikuti berbagai sesi Yoga diperagakan oleh para guru Yoga dari India yang telah dilatih secara profesional sesuai dengan Standar Protokol Umum Yoga dari Hari Yoga Internasional.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Yoga sebagai aktivitas gerakan olah tubuh dan juga pikiran yang sangat fokus pada kekuatan dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik, telah menarik banyak orang untuk mulai berlatih, termasuk masyarakat di Indonesia. Bahkan komunitas dan para praktisi Yoga di Indonesia dan India, pertumbuhannya secara bersamaan, sehingga membawa hubungan kedua negara ini lebih dekat. “Pada Februari 2018 yang lalu, kami mengirim dua seniman terbaik, yakni Anjasmara dan Ayu Laksmi, untuk menghadiri Festival Yoga Internasional di Rishikesh, India,” kata Arief Yahya.

Yoga mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Dunia. Pada 11 Desember 2014, India berhasil menetapkan tanggal 21 JUNI sebagai Hari Yoga Internasional, dengan mengeluarkan resolusi di Majelis Umum PBB. Untuk mengesahkan resolusi, Indonesia memberikan dukungan dengan menggalang suara dari 177 negara anggota.

Menpar Arief Yahya, menjelaskan tentang kedekatan hubungan kedua negara, saat ini semakin erat dengan dibukanya penerbangan langsung (direct flight) Garuda Indonesia dari Mumbai ke Denpasar Bali. Acara inaugural flight-nya telah berlangsung di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Mumbai (23/4) dan welcoming flight di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai  Bali (24/4) dengan menggunakan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 36 kelas bisnis dan 186 kelas ekonomi. “Pertengahan Mei 2018 saya akan melakukan pembicaraan bisnis dengan agen perjalanan dan tour operator India untuk menjual lebih banyak paket tour ke Indonesia, sehingga kita harapkan lebih banyak wisatawan India datang ke Indonesia,” kata Arief Yahya.

Kemenpar menetapkan pasar India sebagai Top-5 penghasil wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dengan urutan; China, Eropa, Australia, Singapura, dan India. Tahun lalu, China menempati urutan pertama dengan memberikan kontribusi sebanyak 1,9 juta wisman, sedangkan India sebanyak 485.000 wisman atau mengalahkan jumlah kunjungan wisman dari Korea ke Indonesia sebanyak 379.000, padahal penerbangan langsung dari India ke Indonesia tahun lalu tidak ada.

Event Yoga Festival 2018 dalam menyambut Hari Yoga Internasional ke-4 di Indonesia akan berlangsung di 10 kota di antaranya; Malang (22/4), Jakarta (28/4), Yogyakarta (5/5), Bandung (9/6k), Bali (16-17/6), Surabaya (21/6), Jakarta (23/6), Medan (24/6), Yogyakarta (24/6), dan Surabaya (10/8). (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button