DEPOK (Bisnis Jakarta) – Masih banyak warga Depok yang diketahui belum memiliki Sanitasi lingkungan dengan penyediaan septiktank yang berstandar kesehatan. Untuk itu, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok mengaku sedang mentargetkan 1000 septiktank, di empat wilayah yang terdiri dari Delapan kelurahan, di Kota dengan salah satu program unggulannya yakni Kota Sehat (Smart Healthy City). “Sudah terbangun sebanyak 786 septiktank. Pembangunan ini agar tak ada lagi warga yang membuang hajatnya di sungai maupun di tempat lainnya,” ujar Kepala Bidang Permukiman Disrumkim Kota Depok, Herry Restu Gumelar.
Target pembangunan septiktank adalah untuk warga yang berada di daerah rawan sanitasi berdasarkan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Depok dan prioritas warga yang terdaftar dalam data yaitu 11 ribu Kepala Keluarga (KK) yang tidak berseptiktank berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bapplitbangda dan Dinas Kesehatan Kota Depok.
“Jadi, dalam data tersebut acuannya bukan hanya untuk warga yang kurang mampu, tetapi juga warga yang tidak punya septiktank atau septiktanknya tidak layak. Sebab, masih banyak juga warga yang memanfaatkan kolam lele sebagai tempat pembuangan tinja,” katanya.
Pihaknya berharap dengan pembanguan septiktank tersebut, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Depok agar lebih sehat dan bersih. (jif)
