Bisnisjakarta.co.id – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Aula Timur Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung.
KLB ini bertujuan untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi menjelang Kongres Nasional XI IA ITB yang akan diselenggarakan pada Juni 2025.
Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja, menjelaskan bahwa KLB ini diperlukan untuk menyesuaikan AD/ART yang akan digunakan dalam pemilihan ketua umum mendatang.
“Jadi KLB ini harus dilaksanakan oleh IA ITB dalam rangka menyempurnakan AD/ART yang nantinya akan dipakai dalam pemilihan ketua umum yang baru,” jelas Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja.
Salah satu poin yang dibahas adalah aturan terkait pencalonan ketua umum, termasuk perubahan persyaratan yang memungkinkan alumni mencalonkan diri tanpa harus memiliki pengalaman aktif di organisasi sebelumnya.
Sidang KLB berlangsung dengan lancar dan menghasilkan beberapa kesepakatan penting terkait pemilihan ketua umum.
Ketua Sidang KLB, Jalu Priambodo, menyampaikan bahwa peserta kongres telah menyetujui perubahan AD/ART terkait syarat untuk menjadi calon Ketua.
“Pada hari ini KLB sudah menetapkan beberapa hal, yang pertama terkait perubahan AD/ART. Dimana kami menyepakati bahwa untuk syarat calon ketua tidak diharuskan menjadi pengurus terlebih dahulu,” terang Ketua Sidang KLB, Jalu Priambodo.
Jalu pun menambahkan, selain poin terkait syarat pencalonan, terdapat juga pembahasan teknis pemilihan ketua umum nanti.
Selain itu, KLB juga membahas mekanisme pemilihan ketua umum, termasuk opsi antara sistem one man one vote atau musyawarah mufakat.
Namun, karena tidak tercapai kesepakatan, keputusan terkait metode pemilihan ditunda dan akan dikaji lebih lanjut oleh tim ad hoc sebelum dipresentasikan dalam Kongres Nasional XI.
“Nantinya (perubahan ini) akan dibahas oleh tim adhoc yang akan membuat kajian dan dipersentasikan di Kongres Nasional. Hal ini berarti Pemilu secara one man one vote akan tetap dilakukan pada pemilihan Ketua Umum IA ITB di Kongres Nasional tahun 2025 di Bulan Juni” terang Jalu
Dengan demikian, pemilihan Ketua Umum IA ITB pada Juni 2025 tetap menggunakan sistem one man one vote.
KLB juga menetapkan aturan baru terkait pembatasan masa jabatan ketua umum. Jika masa jabatan berakhir sebelum kongres digelar, ketua umum dapat mengajukan perpanjangan dengan persetujuan Dewan Pengawas, Pengurus Daerah (Pengda), Pengurus Jurusan (Pengjur), dan Pengurus Komunitas (Pengkom).
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian kegiatan menuju Kongres Nasional XI berjalan lancar. Ia juga mengingatkan alumni untuk terus berkontribusi bagi kampus dan mahasiswa.
“Semoga seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari KLB hingga Kongres Nasional, dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan ketua umum yang berkualitas,” ungkapnya.
“Kami juga berharap para alumni terus bersinergi dan menjadi kelompok pendukung bagi kampus dan mahasiswa.”
Selain KLB dan Kongres Nasional XI, sejumlah kegiatan pendukung akan digelar, termasuk fun run, Pasar Seni, Seminar Kebangsaan, dan acara puncak Pulang Kampus.
Acara tersebut akan melibatkan berbagai komunitas alumni yang berkumpul bersamaan dengan Kongres Nasional XI di ITB.
Panitia kongres mengundang seluruh alumni ITB, baik yang berada di dalam maupun luar negeri, untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Diharapkan, keterlibatan alumni dapat menghadirkan gagasan dan inovasi baru yang akan memperkuat kepengurusan IA ITB ke depan, sejalan dengan moto ITB: In Harmonia Progressio.***
