Jakarta, 28/2 (Bisnis Jakarta) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu dibuka melemah 10,88 poin terimbas sentimen eksternal mengenai kebijakan suku bunga The Fed.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 10,88 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.588,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,33 poin (0,30 persen) menjadi 1.100,85.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa bauran sentimen yang beredar cenderung negatif bagi pasar saham global, sehingga membuat laju IHSG tertahan.
“Tren pasar saham eksternal cenderung melemah setelah terbukanya peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunganya,” katanya.
Ia mengemukakan bahwa suku bunga AS diperkirakan naik pada Maret, Juni dan Desember. Pasar memandang bahwa arah kebijakan Powell tidak akan berbeda dengan nota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelumnya.
Sementara itu, Analis Recapital Asset Management Kiswoyo mengatakan bahwa pelemahan IHSG relatif terbatas mengingat sentimen dari dalam negeri cukup positif, terutama kinerja keuangan emiten yang tumbuh.
“Kondisi ekonomi kita juga cukup kondusif, dengan begitu sikap investor terhadap Indonesia masih akan positif,” katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 91,19 poin (0,41 persen) ke 22.297,77, indeks Hang Seng melemah 287,82 poin (0,92 persen) ke 30.980,84 dan Straits Times menguat 4,49 poin (0,12 persen) ke posisi 3.544,38.(ant)
