JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) – Calon pemain naturalisasi Jordi Amat Maas hari ini bersama dengan sang ayah, agennya, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi nonton bareng (nobar) laga antara tim U-23 Indonesia dan tim U-23 Myanmar di babak penyisihan Grup A cabang olahraga sepakbola. Nobar itu dilangsungkan di Kantor PSSI di kawasan Senayan, Jakarta.
Pemain yang merumput bersama K.A.S. Eupen di Liga Profesional Belgia itu antusias melihat penampilan Garuda Muda. Ia bahkan tak segan untuk berteriak dan melompat kegirangan saat gol demi gol tercipta ke gawang Myanmar.
‘’Indonesia bermain bagus. Memang stamina sedikit melemah di babak kedua. Itu risiko pertandingan di ajang multievent. Jika melihat penampilan Indonesia, ada rasa optimisme untuk menjadi juara di SEA Games 2021,’’ ujar Jordi yang memiliki darah Indonesia dari neneknya.
Rencananya Jordi bersama Sandy Walsh akan melakukan proses naturalisasi mulai Selasa (17/5). Jordy dan Sandy akan menjalani proses interview di Badan Intelejen Negara (BIN), kemudian menjalani tes kesehatan atau medical check up di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sandy Walsh sendiri tiba di Jakarta pada Minggu (15/5) malam.
“Alhamdulillah kedua pemain yang tengah menjalani proses naturalisasi sudah tiba dengan selamat di Jakarta. Terimakasih untuk semua pihak yang membantu kedatangan mereka ke sini dari negara mereka masing-masing. Semoga semua berjalan lancar dan sesuai dengan rencana” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam laman resmi PSSI.
Rencananya Jordi dan Sandy akan menjalani serangkaian agenda terkait proses naturalisasi yang tengah dijalani. Diantaranya kunjungan ke perwakilan kedutaan besar negara masing-masing dan medical check up untuk mengecek kondisi fisik para pemain.
“Sambutan yang hangat dan luar biasa ketika saya sampai di Jakarta. Senang rasanya bisa datang ke sini. Semoga semua proses yang akan dijalani bisa dengan lancar” ujar Jordi Amat.
Jika semua agenda telah terlaksana, keduanya pun akan bertolak ke negara masing-masing pada Jumat (20/5). Jordi Amat akan bertolak ke Spanyol, sementara Sandy dijadwalkan akan kembali ke Belanda.
“Perjalanan yang panjang menuju ke Indonesia, tetapi saya senang rasanya bisa kembali ke Jakarta,” tutup Sandy dengan penuh semangat. *gde
