Jatigede Diusulkan Menjadi KEK Pariwisata

SUMEDANG (Bisnisjakarta)-
Melalui dukungan berbagai hal salah satunya ajang Harfest Pesona Jatigede yang selalu sukses dalam penyelenggaraan, Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, diusulkan untuk dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. "Pariwisata akan membawa kemakmuran masyarakat sekitar Bendungan Jatigede yang telah rela mengorbangkan lahannya untuk bendungan,” kata Bupati Sumedang Donny Ahmad Murnir saat membuka Hardfest Pesona Jatigede di Tanjung Duriat Desa Panjangan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Sabtu (23/3).

Untuk itu pihaknya menggelar Harfest Pesona Jatigede secara rutin untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Acara itu bahkan sudah tiga kali sukses diselenggarakan sehingga dianggap semakin layak masuk dalam Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2020.

Di sisi lain, untuk mendukung percepatan pengembangan pariwisata, Bupati Sumedang mengusulkan agar kawasan wisata Bendungan Jatigede menjadi Kawasan Wisata Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Donny menjelaskan, kawasan wisata di seputar Bendungan Jatigede sedang terus dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan tingkat nasional dengan daya tarik antara lain sebagai track off road terbaik untuk kegiatan trail adventure, wisata tirta, wisata kuliner, dan wisata digital. Bendungan Jatigede, menurut Donny Ahmad Murnir, sangat cocok untuk dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata Sumedang.

Sementara itu posisi Kabupaten Sumedang yang dekat dengan Bandara International Kertajati  di Majalengka, Jabar atau hanya sekitar 46 km diproyeksikan akan cepat berkembang menjadi salah satu destinasi wisata andalan provinsi Jabar. Jabar sendiri dalam beberapa waktu terakhir gencar membangun unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) sebagai pendukung pariwisata agar menjadi destinasi banyak dikunjungi wisatawan.

Penyelenggaraan Hardfest Pesona Jatigede ke-3 kali ini menampilkan dua event andalan yakni; Trail Adventure yang diikuti sekitar 3.000 off roader yang datang dari berbagai daerah serta  Gelar Kolosal Seni Kuda Renggong yang diikuti sekitar 300 kuda Renggong beserta pengiringnya sebanyak 900 orang yang tergabung dalam Yayasan Kuda Renggong Sumedang (Yaskures). Kuda-kuda yang terlatih itu menampilkan gerak tari dalam beberapa formasi yang harmonis. 

Penyelenggaraan Hardfest Pesona Jatigede ke-3  kali ini juga dimeriahkan dengan pegelaran seni budaya antara lain pentas musik dengan menampilkan artis penyanyi kenamaan Fitri Carlina yang sekaligus menjadi endoser untuk mempromosikan potensi pariwisata Sumedang. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button