Dalam rangka meningkatkan manajemen mutu, kinerja dan efisiensi pekerjaan, Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Setditjen Hubla) Kementerian Perhubungan mengawali tahun 2020 dengan memperoleh Sertifikat ISO 9001:2015. Perhargaan tersebut diterima dari PT Lloyd's Register Indonesia yang telah melakukan audit terhadap kinerja di lingkungan Setditjen Hubla.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha saat menerima Sertifikat ISO 9001:2015 mengatakan, penyerahan sertifikat ini merupakan hasil audit PT Lloyd's Register Indonesia terhadap sistem manajemen mutu di Setditjen Hubla. Adapun latar belakang penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) itu adalah Reformasi Birokrasi dan Perbaikan Kinerja Lembaga.
Sebelumnya, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam penilaian sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015) di Setditjen Perhubungan Laut, antara lain Pencanangan Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Pelatihan Awareness Sistem Manajemen Mutu, Penyusunan Prosedur, Identifikasi Resiko, Penetapan Sasaran Mutu, Internal Audit, Tinjauan Manajemen dan Eksternal Audit.
Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus diterapkan di setiap unit kerja dalam penilaian sistem manajemen mutu, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, rajin atau disingkat dengan 5R.
Sebagai informasi, ISO (International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Sedangkan ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya. (son)