TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini tengah melakukan pengecekan dan pendataan pegawai yang diduga terlibat ke dalam ormas Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI). Hal ini terkait himbauan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang disampaikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/7) lalu agar seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam struktur ormas yang sudah dibubarkan pemerintah tersebut untuk segera mengundurkan diri. “Saya sedang mengecek dari 5000 pegawai ada atau tidak yang menjadi HTI itu, kita sedang kerjasama dengan kesbangpol, karena mereka yang punya datanya,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi kemarin.
Lebih lanjut Apendi mengatakan, dirinya dengan tegas akan memanggil dan melakukan pembinaan jika terbukti ada PNS di semua OPD dilingkungan Pemkot Tangsel yang terlibat ke dalam jaringan HTI. “Kita akan bina, kita panggil dan diberlakukan ketentuan sesuai UU ASN jika ada yang terbukti terlibat HTI,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, hingga saat ini dirinya belum dan masih menunggu laporan dari BKPP terkait keberadaan PNS yang terduga anggota HTI tersebut. “Sampai saat ini saya tidak mendapat laporan di Tangsel PNS yang mengikuti atau yang menjadi anggota HTI. Kalau ada kita akan lakukan pembinaan kepada mereka,” pungkasnya. (nov)
