Dampak virus Corona yang berasal dari Wuhan, Hubei, China diakui pengusaha pelayaran menghambat aktivitas bisnis. Namun Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowner’ Association (INSA) Sugiman Layanto menyebutkan dampaknya tidak hanya dirasakan Indonesia namun hampir seluruh belahan dunia. "Saat merebak virus Corona yang paling mencolok dari sisi bisnis adalah melonjaknya harga minyak langsung jatuh,” ujar Sugiman di Jakarta, Jumat (7/2) malam.
Ketua INSA yang baru dilantik ini menyatakan bahwa perubahan peta bisnis otomatis terjadi, terutama dalam rangkaian ekspor barang. Dia menceritakan, bila untuk angkutan domestik disyukurinya masih dalam koridor rencana bisnis, artinya pengaruhnya hampir tidak ada. "Namun untuk ekspor terhambat karena tidak ada kapal yang berangkat ke China sejak kejadian tersebut,” ungkapnya.
Permintaan dan pengiriman barang untuk sementara setop dulu. Namun dia belum bisa memastikan batas waktunya, mengikuti arahan pemerintah saja.
Terhadap bisnis pasti berpengaruh. Tetapi INSA akan patuh demi keselamatan dan kesehatan seluruh warga dunia dan mencegah tersebarnya virus Corona ke Indonesia.
Pelantikan Pengurus
Sugiman mengatakan, organisasinya menyoroti berbagai masalah yang menjadi tantangan perusahaan pelayaran. Beberapa masalah yang menjadi perhatian INSA, kata dia, antara lain terkait dengan upaya menerapkan UU Omnibus Law. “Kita mengharapkan regulasi baru ini nantinya tidak sampai merugikan pelayaran nasional seperti azas cabotage," jelasnya.
Selain itu, upaya memperkuat keberadaan penegakan hukum di laut melalui pembentukan coast guard, serta solusi terkait dengan aturan International Maritime Organization (IMO) soal kewajiban pelayaran/kapal menggunakan bahan bakar (BBM) dengan kandungan sulfur maksimal 0,5% m/m, atau kandungan sulfur rendah (low sulfur).
Kepengurusan INSA periode empat tahun mendatang mencapai 99 orang yang terdiri dari 6 Dewan Pengawas dan 93 Dewan Pengurus Pusat. "Para pengurus DPP INSA berasal dari 90 perusahaan anggota, dan didominasi dari kalangan usia muda,” ujar Sugiman yang juga Managing Director PT Wintermar Offshore Marine. (son)