Presiden Joko Widodo Resmikan Kawasan Marina Labuan Bajo

MANGGARAI BARAT (Bisnisjakarta)-
Presiden Joko Widodo meresmikan proyek Kawasan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (20/1) sore. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium yang merupakan bagian dari program 5 destinasi pariwisata Super Prioritas.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut antara lain, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Jokowi menyampaikan apresiasinya atas hadirnya Kawasan Marina Labuan Bajo ini, dan berjanji memberikan dukungan penuh bagi pariwisata Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, proyek Kawasan Marina Labuan Bajo merupakan salah satu ekosistem pariwisata yang dibangun oleh BUMN sejalan dengan program Pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata Tanah Air melalui 5 destinasi pariwisata Super Prioritas. "Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo tengah dikebut dan dimaksimalkan dengan tujuan menjadikan destinasi super premium yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga alam, serta menambah devisa negara. Proyek kawasan marina Labuan Bajo ini salah satu buktinya," kata Wishnutama.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, proyek Kawasan Marina Labuan Bajo menjadi bukti eksistensi BUMN, dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry yang bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan, dalam 3 tahun terakhir telah membangun kawasan ini. "Kehadiran ASDP di Labuan Bajo tidak hanya mendukung konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyeberangan, tetapi juga membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata," tutur Ira.

Dalam mendukung Labuan Bajo di NTT menjadi destinasi wisata super premium, ASDP melalui PT Indonesia Ferry Property (joint venture dengan PT Pembangunan Perumahan) yang bersinergi membangun dan mengembangkan Kawasan Marina Labuan Bajo dengan total investasi sekitar Rp 600 miliar meliputi area komersial yang mendongkrak perekonomian lokal dan mempromosikan produk UMKM, dermaga penyeberangan yang menjadi tumpuan konektivitas wilayah dan logistik, lalu Hotel dan multifunction hall yang mendukung industri MICE, serta proyek Marina yang mampu menampung hingga lebih 125 unit yacht.

Target Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium menjadi concern ASDP untuk bekerjasama dengan Pemerintah, yakni Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan serta Kementerian PUPR dengan mengembangkan proyek Marina Labuan Bajo dan pelabuhan UPT menjadi kawasan terintegrasi pariwisata, dimana nanti akan banyak kapal cruise yang sandar, sehingga pariwisata Labuan Bajo akan semakin ramai didatangi oleh wisatawan mancanegara.

Di dalam kawasan Marina Labuan Bajo, ASDP juga menghadirkan pembangunan Promenade, area terbuka untuk publik mulai dari kawasan terintegrasi pelabuhan UPT dan marina hingga dermaga putih kampung ujung) yang dapat diakses oleh masyarakat/umum Labuan Bajo. Di lokasi ini dapat digelar kegiatan-kegiatan budaya mencerminkan kearifan lokal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

"Kami tekankan lagi bahwa Kawasan Marina Labuan Bajo ini merupakan wujud atas komitmen ASDP yang bertransformasi dari pengelola pelabuhan reguler, kini fokus untuk mengembangkan dan mengoptimalkan aset dalam mendukung program Pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata di Tanah Air. Karena itu, kami butuh dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan kawasan ini dapat selesai dengan lancar sehingga dapat mendukung program pariwisata super prioritas," tuturnya. (son) 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button